Skip to main content

Pada Rabu, 24 September 2025, Kementerian Intelijen Iran merilis foto-foto rahasia fasilitas nuklir di Israel, beserta dokumen sensitif yang melibatkan ilmuwan Amerika Serikat dan Eropa. Menurut media Iran, dokumen tersebut diperoleh melalui operasi keamanan yang kompleks beberapa bulan lalu, dan disebut sebagai pencapaian terbesar intelijen Iran terhadap Israel.

Menteri Intelijen Iran, Esmail Khatib, menyatakan bahwa sejumlah organisasi nuklir dan lembaga lain di Israel turut berperan dalam proses perolehan serta pemindahan dokumen-dokumen tersebut. Ia bahkan menyinggung Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, agar memperhatikan kondisi kehidupan para pegawai Israel yang disebut bekerja sama dengan Iran demi uang.

Khatib menegaskan bahwa Israel berupaya menutupi tingkat penetrasi Iran ke dalam institusi keamanannya. Ia menjelaskan bahwa arsip yang berhasil dibawa ke Iran mencakup jutaan halaman informasi berharga terkait entitas Zionis, termasuk proyek persenjataan masa lalu dan yang masih berlangsung, program pengembangan serta daur ulang senjata nuklir lama, proyek bersama dengan Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa, hingga data detail tentang struktur administratif dan individu yang terlibat dalam program nuklir Israel.

Dalam kesempatan yang sama, Khatib juga mengungkap bahwa pihaknya telah mengeksekusi “pengkhianat” yang bekerja sama dengan Israel.

Sebelumnya, pada Juni lalu, sumber yang dikutip Al-Mayadeen menyebut bahwa dinas intelijen Iran berhasil mengakses sejumlah besar informasi strategis sensitif milik Israel. Sumber tersebut mengungkapkan bahwa data yang diperoleh kala itu mencakup ribuan dokumen terkait proyek dan fasilitas nuklir Israel.

Sumber berita: Al-Mayadeen

Sumber gambar: Islamic Republic News Agency