Skip to main content

Ketua Parlemen Iran Mohammad Baqer Qalibaf menegaskan bahwa tindakan terkoordinasi dan bersatu dari dunia Islam merupakan satu-satunya cara efektif untuk menghadapi perilaku sembrono rezim Zionis. Pernyataan beliau disampaikan dalam pesan kepada Ketua Majelis Syura Qatar menyusul serangan udara Israel pada Selasa, 9 September 2025, yang menghantam markas kepemimpinan Hamas di Doha.

Qalibaf mengecam keras serangan itu sebagai kejahatan terang-terangan, pelanggaran hukum internasional, serta tindakan nyata terorisme negara. Beliau menekankan bahwa agresi tersebut telah memicu kemarahan rakyat Iran beserta para wakilnya di Majelis Syura Islam. Atas nama Parlemen Iran, Qalibaf menyampaikan belasungkawa atas kesyahidan warga Palestina dan Qatar, sekaligus mendoakan kesembuhan bagi para korban luka.

Beliau menegaskan bahwa Iran berdiri teguh bersama saudara-saudaranya di Qatar dan Palestina, serta mengutuk serangan kriminal yang menyasar kawasan perkotaan Doha dan para tamu sipil pemerintah Qatar. Qalibaf menyebut insiden ini sebagai bukti nyata sifat tidak manusiawi dan anti-hak asasi dari rezim Zionis yang terus menebarkan kekerasan, krisis, dan ketidakstabilan dengan dukungan kekuatan Barat.

Ketua Parlemen Iran itu juga menegaskan kesiapan penuh lembaganya untuk memperkuat kerja sama dengan Qatar dalam menghadapi ancaman Israel terhadap perdamaian dan keamanan kawasan. Dalam pernyataan terpisah di platform X, Qalibaf menilai serangan Israel ke Doha menunjukkan bahwa jaminan keamanan Washington “tidak berarti apa-apa”.

Agresi ini, menurut beliau, telah mengguncang lingkaran politik dan pemerintahan di dunia Arab, terutama negara-negara Teluk Persia yang selama ini beranggapan bahwa keberadaan pangkalan militer Amerika serta investasi besar-besaran ke ekonomi AS dapat melindungi mereka dari kekerasan Israel yang terus meluas. Qatar sendiri diketahui menjadi tuan rumah pangkalan militer terbesar Amerika di Asia Barat dan awal tahun ini mempererat hubungannya dengan Washington melalui investasi rekordan selama kunjungan Presiden Donald Trump.

Sementara itu, Gedung Putih mengklaim tidak mengetahui rencana Israel untuk menyerang Doha, namun analis internasional menolak klaim tersebut. Sejumlah laporan yang belum terverifikasi bahkan menyebutkan pesawat tanker Amerika turut membantu pengisian bahan bakar jet tempur Israel dalam operasi pada Selasa malam itu.

Sumber berita: The Tehran Times

Sumber gambar: The Islamic Republic News Agency