Berbicara di hadapan sekelompok atlet Iran peraih medali dan pemenang Olimpiade Sains Internasional pada Senin pagi, 20 Oktober 2025, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menegaskan bahwa Amerika Serikat merupakan “mitra utama dalam kejahatan entitas Zionis di Jalur Gaza,” seraya menyebut Washington sebagai “terorisme itu sendiri dan wujud sejatinya.”
Dalam kesempatan tersebut, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menanggapi klaim mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyatakan telah menghancurkan industri nuklir Iran. “Baiklah, teruslah bermimpi,” ujar beliau menepis klaim tersebut.
Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menegaskan, “Amerika Serikat tidak ada urusannya dengan kepemilikan fasilitas nuklir dan industri nuklir Iran. Campur tangan seperti ini tidak pantas, keliru, dan arogan.”
Beliau juga menyinggung pernyataan Donald Trump mengenai kawasan dan Iran, dengan mengatakan, “Dengan mengunjungi Palestina yang diduduki dan melontarkan kata-kata kosong bercampur bahasa kotor, presiden Amerika Serikat berusaha menanamkan harapan di hati para Zionis yang frustrasi dan mengangkat moral mereka.”
Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menegaskan bahwa “pukulan telak yang diberikan Republik Islam Iran terhadap entitas Zionis dalam perang 12 hari telah membuat mereka putus asa.”
“Para Zionis tidak menyangka rudal Iran mampu menembus pusat-pusat sensitif dan penting mereka, menghancurkannya, dan mengubahnya menjadi abu,” tambah beliau.
Menanggapi klaim Donald Trump bahwa Amerika Serikat memerangi terorisme, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menegaskan bahwa hal itu “sekadar kebohongan lain.” Beliau menjelaskan, “Lebih dari 20.000 anak dan bayi syahid dalam perang Gaza — apakah mereka teroris? Teroris sejati adalah Amerika Serikat, yang menciptakan ISIS dan membawanya ke jantung kawasan.”
Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menyebut pembunuhan sekitar 70.000 orang di Gaza dan gugurnya lebih dari 1.000 warga Iran dalam perang 12 hari sebagai bukti nyata “hakikat teroris Amerika Serikat dan entitas Zionis.” Beliau menambahkan, “Selain membunuh warga sipil secara membabi buta, mereka juga membunuh para ilmuwan kami seperti Tehranchi dan Abbasi, lalu menyombongkan diri atas kejahatan itu — tetapi mereka harus tahu, ilmu pengetahuan tidak bisa dibunuh.”
Mengomentari demonstrasi besar anti-Donald Trump di Amerika Serikat, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei berkata, “Kalau kalian memang begitu hebat, daripada menyebarkan kebohongan dan ikut campur urusan negara lain, redakanlah jutaan rakyat kalian yang turun ke jalan.”
Beliau menegaskan bahwa klaim Donald Trump mendukung rakyat Iran adalah dusta. “Sanksi sekunder Amerika Serikat, yang bahkan didukung banyak negara karena takut, justru ditujukan kepada bangsa Iran. Maka kalian bukan teman bangsa Iran — kalian musuhnya,” tegas beliau.
Menanggapi pernyataan Donald Trump tentang kesediaannya membuat kesepakatan, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menilai, “Dia bilang dirinya pembuat kesepakatan, tapi bila kesepakatan itu disertai pemaksaan dan hasilnya sudah ditentukan, itu bukan kesepakatan, melainkan paksaan dan penindasan. Iran tidak akan tunduk.”
Mengenai tudingan Donald Trump bahwa kawasan Asia Barat selalu diliputi perang dan kematian, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menegaskan, “Kalianlah yang memicu perang. Amerika Serikat adalah penghasut perang. Kalau tidak, untuk apa semua pangkalan militer Amerika Serikat di kawasan ini? Apa urusan kalian di sini? Kawasan ini milik rakyatnya sendiri, dan perang di sini terjadi karena keberadaan kalian.”
Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menekankan bahwa rudal Iran sepenuhnya buatan dalam negeri. “Kami tidak membeli atau menyewa rudal dari mana pun. Rudal itu hasil kerja keras para pemuda Iran, bagian dari jati diri mereka. Ketika para pemuda turun ke lapangan dan menyiapkan fondasi ilmiah, mereka mampu menciptakan prestasi besar semacam ini,” ujar beliau.
Beliau menambahkan bahwa kekuatan bersenjata dan industri militer Iran “siap menggunakan rudal-rudal itu bila diperlukan, sekarang maupun nanti.”
Ayatullah Sayyid Ali Khamenei juga menyinggung pengalaman Iran dalam perang delapan tahun yang dipaksakan, menyatakan bahwa para pemuda saat itu menjadi pelopor inovasi militer yang memungkinkan Iran mengungguli musuh meski dengan keterbatasan. “Hari ini, para pemuda kami di pusat riset memimpin dunia dalam bidang nanoteknologi, laser, program nuklir, industri militer, dan riset medis penting,” kata beliau.
Beliau menegaskan bahwa prestasi ilmiah dan olahraga anak muda bukan sekadar medali atau penghargaan, melainkan simbol kekuatan bangsa dan kemampuannya menghadapi tantangan. “Di setiap arena — baik perang fisik maupun perang ilmiah — para pemuda Iran adalah garda terdepan kemenangan,” ujar beliau.
Menutup pidatonya, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menyinggung upaya musuh untuk menutupi kemajuan ilmiah Iran. “Mereka yang berniat jahat berusaha mengaburkan prestasi negara ini dengan menyangkal keberhasilan, mencampur fakta dengan kebohongan, atau memperbesar kekurangan. Tetapi kalian, dengan berdiri di puncak olahraga dan sains, telah menunjukkan sinar terang Iran kepada dunia,” tutur beliau.
Beliau menyerukan agar para pemuda mencurahkan bakat mereka untuk melayani bangsa. “Sebagian mungkin ingin hidup di negeri lain, tapi ketahuilah — seberapa pun majunya kalian di luar negeri, kalian tetap orang asing. Iran adalah tanah dan rumah kalian,” pungkas beliau.
Sumber berita: Al-Manar
Sumber gambar: Pars Today