Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman menerima Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Larijani di kantornya di Istana Al-Yamamah pada Selasa, 16 September 2025, sebagaimana dilaporkan media pemerintah Saudi. Ali Larijani, yang juga merupakan sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi sekaligus penasihat senior Pemimpin Revolusi Islam Iran, tiba di Arab Saudi lebih awal untuk melakukan pembicaraan dengan pejabat Saudi, menurut laporan televisi pemerintah Iran. Dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut, yang juga dihadiri Menteri Pertahanan Saudi Khalid bin Salman Al Saud, pembahasan berfokus pada hubungan bilateral serta perkembangan regional terbaru. IRNA melaporkan bahwa Larijani didampingi wakilnya Ali Bagheri Kani dan Asisten Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Ali Bak dalam kunjungan itu.
Menurut Nour News yang mengutip kantor Larijani, diskusi antara Larijani dan Mohammad bin Salman mencakup persoalan strategis kawasan dan masa depannya, serta kondisi negara-negara Islam. Selain itu, kedua belah pihak membicarakan perluasan kerja sama ekonomi antara Iran dan Saudi, termasuk penyelesaian persoalan pedagang serta upaya mengejar investasi bersama di berbagai sektor. Diplomat senior Iran itu juga bertemu dengan Menteri Pertahanan Saudi Khalid bin Salman Al Saud, dan keduanya membicarakan penguatan kerja sama pertahanan bilateral, menegaskan tindak lanjut atas perjanjian-perjanjian sebelumnya yang telah dicapai antara kedua negara, sebagaimana dilaporkan kantor berita Tasnim. Sementara itu, Khalid bin Salman menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas sambutan hangat dan keramahan yang ia terima selama kunjungannya ke Iran sebelumnya.
Pada 13 September, Larijani melalui akun X menyerukan negara-negara Islam untuk membentuk “ruang operasi bersama” guna menghadapi apa yang ia sebut sebagai “kegilaan” entitas Israel, seraya menekankan bahwa langkah semacam itu saja sudah cukup untuk membuat resah kekuatan-kekuatan yang mendukungnya. Bulan lalu, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran juga melakukan tur regional yang mencakup Lebanon dan Irak. Di Baghdad, ia menandatangani nota kesepahaman keamanan sebelum bertemu pejabat tinggi Lebanon di Beirut. Seluruh rangkaian ini berlangsung di tengah intensifikasi upaya diplomatik Iran pasca serangan Israel terhadap Qatar yang memicu gelombang kecaman dan runtuhnya kepercayaan pada jaminan Amerika Serikat di kawasan.
Sumber berita: The Islamic Republic News Agency
Sumber gambar: Al Mayadeen