Skip to main content

Ketua Parlemen Iran, Mohammad Baqer Qalibaf, menegaskan bahwa negaranya mendukung setiap inisiatif yang didukung oleh rakyat Palestina untuk mengakhiri perang genosida yang dilakukan “Israel” terhadap Jalur Gaza.

Pernyataan itu disampaikan Qalibaf dalam sesi terbuka Parlemen pada Minggu 12 Oktober 2025, dua hari setelah kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat mulai berlaku antara “Israel” dan gerakan Perlawanan Hamas. Kesepakatan tersebut mencakup pertukaran tahanan antara kedua pihak, penarikan pasukan pendudukan ke titik yang disepakati di Gaza, serta pengaliran bantuan kemanusiaan ke wilayah yang masih terkepung itu.

Qalibaf menyampaikan bahwa Iran menekankan tuntutan mendesak rakyat dan kelompok Perlawanan Palestina, termasuk penghentian permanen agresi “Israel” terhadap Gaza, diakhirinya pendudukan dan genosida, serta pencabutan blokade dan pembukaan kembali seluruh jalur penyeberangan untuk masuknya makanan, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lainnya.

“Republik Islam Iran mendukung setiap inisiatif yang didukung rakyat Palestina untuk mengakhiri kejahatan perang dan genosida di Gaza,” ujarnya.

Pejabat tinggi legislatif Iran itu menambahkan bahwa gencatan Gaza menandai kegagalan rencana Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu untuk menghancurkan Hamas dan membebaskan tahanan dengan kekuatan militer, sebagai upaya menutupi kegagalan Tel Aviv dalam Operasi Banjir al-Aqsa yang bersejarah.

“Setelah dua tahun genosida, kelaparan, dan pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak, keteguhan rakyat Gaza serta dukungan Poros Perlawanan memaksa dunia untuk bangkit melawan Nazi abad ke-21 dan akhirnya memaksa Amerika Serikat serta rezim pendudukan menerima kekalahan dan menandatangani gencatan yang tidak memenuhi satu pun tujuan mereka,” kata Qalibaf.

Ia menegaskan bahwa bangsa Palestina telah memaksakan kehendaknya kepada rezim kriminal tersebut meski harus menanggung biaya kemanusiaan yang besar. “Para penjahat Israel kini terisolasi dan dibenci, sementara Palestina berdiri dengan bangga dan merdeka,” ujarnya.

Qalibaf juga menyerukan kepada pemerintah-pemerintah dan lembaga peradilan internasional untuk menuntut para pejabat Israel dan pihak lain yang bertanggung jawab atas genosida di Gaza.

Ia menutup dengan menegaskan bahwa bangsa Palestina dan Poros Perlawanan tetap waspada dan siap merespons setiap tindakan atau upaya penipuan yang melanggar kesepakatan gencatan Gaza.

Sumber berita: Press TV’

Sumber gambar: Al-Alam