Skip to main content

Sejak fajar Rabu, 10 September 2025, langit Gaza kembali merah menyala oleh amukan jet tempur dan drone Zionis. Dalam rentang beberapa jam saja, hampir 80 jiwa melayang, menjadikan hari ini salah satu yang paling berdarah dalam serangkaian agresi yang tiada henti.

Serangan paling brutal menimpa Gaza City dan Khan Younis. Helikopter Apache menyalak di langit utara kota, sementara jet tempur meluluhlantakkan sebuah rumah di kawasan al-Nafaq. Di Birkat Sheikh Radwan, kendaraan militer Israel memuntahkan peluru tanpa henti, menebar teror di timur permukiman padat penduduk.

Tidak ada tempat yang aman. Sebuah rumah di al-Ghoul, barat laut kota, hancur berkeping, sementara di sekitar Masjid Palestina, al-Rimal, serangan langsung menyasar kerumunan warga, menewaskan dan melukai banyak orang. Di tepi pantai utara, sebuah tenda sederhana—tempat berteduh warga yang kehilangan rumah—dihantam rudal drone, meninggalkan jasad-jasad terkapar di pasir.

Rentetan serangan lain menghantam rumah di bundaran Abu Alba dan di dekat Masjid al-Nasser, bagian barat kota. Jalan Jalaa pun tak luput: persimpangan Abdel Aal dibanjiri peluru drone. Di Sabra, sebuah rumah di sekitar Masjid al-Istijaba luluh lantak, sementara pusat kota diselimuti asap tebal setelah sebuah apartemen di Menara al-Quds, dekat Kompleks Medis al-Sahaba, dijadikan sasaran. Artileri darat kemudian menyasar menara hunian di Jalan Yarmouk, menambah daftar panjang kehancuran di jantung Gaza.

Kekejaman berlanjut di kamp Nuseirat, pusat Jalur Gaza. Sebuah drone melepaskan tembakan ke arah kerumunan, menewaskan dan melukai sejumlah warga.

Tak berhenti di sana, Khan Younis ikut menjadi sasaran. Sebuah rumah di bagian tengah kota dihancurkan rudal udara. Tiga orang yang sedang mengantri bantuan di selatan kota meregang nyawa, dan lima warga lain gugur akibat serangan di kawasan hunian Hamad dan sekitarnya, utara Khan Younis. Hari ini, angka korban terus bertambah, sementara reruntuhan demi reruntuhan kian menutupi wajah Gaza.

Sumber berita: Al Mayadeen

Sumber gambar: UNRWA